Minggu, 14 Desember 2014

PILIHAN TERBAIK
(ISWANTO)
        Alarm berbunyi dan menunjukkan pukul 06;00. Dengan semangat baru, Ilham membuka matanya , menyambut hari pertamanya ke sekolah menggunakan seragam putih abu-abu. Saat ini, Ilham sudah menyandang status pelajar SMA. Ia bersekolah di sekolah negeri yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.
       Dengan menggunakan sepeda tuanya, Ilham berangkat ke sekolah bersama temannya yang bernama Ayu. Mereka bersahabat sejak kecil dan mereka selalu berangkat bersama ke sekolah.
       Hari ini semua siswa baru di sekolah Ilham akan ditentukan kelasnya. Pengumuman ditempel di mading sekolah. Muhammad Ilham Syaputra dan Sri Ayu Lestari ada diantara 30 siswa yang masuk di kelas X1. Dengan tergesa-gesa, Ilham mencari kelasnya. Tanpa sengaja, ia menabrak seorang gadis cantik yang membawa sebuah buku kecil berwarna merah. Buku gadis itu terjatuh, tetapi ia pergi tanpa mengambil bukunya yang terjatuh itu.
       “Hai, bukumu terjatuh”, tukas Ilham.
       Namun sayang, gadis itu sudah menghilang. Ilham yang merasa bersalah, mengambil buku itu dan berniat untuk mengembalikannya.
       Malam harinya, Ilham selalu menatap buku kecil itu dan ia selalu memikirkan kejadian tadi pagi. Ilham mencoba mencari sebuah nama di buku tersebut, namun tidak ada sedikitpun coretan yang bisa membuatnya mengetahui nama gadis pemilik buku kecil itu.
       Keesokan harinya, Ilham mencari pemilik buku itu. Ternyata pemiliknya adalah seorang siswa dari kelas X2. Namanya adalah Cinta. Keduanya mulai mengobrol, berbicara mengenai kejadian kemarin. Tanpa sengaja, Ayu sahabat Ilham yang ternyata mempunyai perasaan suka kepada Ilham melihat hal ini. Dia sangat cemburu, tetapi dia tidak ingin Ilham mengetahui semua ini. Ia hanya menulis semuanya di buku harian kecilnya.
       Ilham yang semakin dekat dengan Cinta, lama kelamaan menyukai Cinta dan ia berniat untuk menyatakan perasaannya kepada Cinta. Setiap malam, ia selalu memikirkan kata-kata yang akan diucapkan untuk menyatakan perasaannya di depan Cinta.
       Suatu hari, Ilham dan Ayu tidak pulang bersama. Saat itu, Ilham ingin menyatakan perasaannya kepada Cinta. Ketika ia ingin keluar dari kelas, tanpa sengaja ia melihat buku kecil yang tergeletak di meja Ayu. Ilham membuka buku itu dan membaca isi dari setiap lembarannya. Ternyata isi dari buku itu tentang dia. Dia sangat kaget dan tidak menyangka kalau selama ini Ayu sahabatnya dari kecil ternyata menyukainya. Ilham sangat kaget dan mengurunkan niatnya untuk menyatakan perasaannya di depan Cinta.
       Keesokan harinya, Ilham mengembalikan buku itu. Ayu sangat kaget karena bukunya ada di tangan Ilham.
       “Hai Ayu apakah buku ini milikmu?” Tanya Ilham.
       “Iya kamu menemukannya di mana”. Jawab Ayu yang mulai salah tingkah.
       “Saya menemukannya tergeletak di atas mejamu kemarin. Maaf saya sudah membaca isinya. Ayu kamu harus tahu kamu itu sahabatku sejak kecil. Aku sudah menganggapmu seperti adikku sendiri. Aku tidak pernah berpikir kalau kamu suka sama aku. Sampai kapanpun kamu itu sahabatku. Aku tidak ingin persahabatan kita hancur begitu saja” kata Ilham.
       “Terus mengenai Cinta kamu suka kan sama dia” Tanya Ayu.
       “jujur,iya aku suka sama Cinta” jawab Ilham.
       Ayu yang medengar semuanya dari Ilham, mencoba menerima kenyataan. Dan dia mencoba untuk melupakan rasa sukanya kepada Ilham.
       Keesokan harinya, Ilham dan Ayu menemui Cinta. Saat itu Ilham menyatakan perasaannya kepada Cinta. Dan Cinta yang juga menyukai Ilham menerima Ilham. Akhirnya merekapun jadian. Ayu merasa bahagia karena Ilham juga bahagia. Sekarang Ilham dan Cinta pacaran dan Ilham juga tetap bersahabat dengan Ayu. Mereka bertiga selalu bersama setiap hari.:)






0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda